Karakteristik Deretan Pulsa Preliminary Breakdown Yang Diikuti Sambaran Negatif di Padang

Main Article Content

Zulka Hendri
Ariadi Hazmi

Abstract

Penelitian ini ditujukan untuk mendapatkan karakteristik deretan pulsa preliminary breakdown yang diikuti sambaran negatif di Kota Padang. BIL model digunakan untuk mengidentifikasi perubahan medan listrik di awan sebelum terjadi sabaran petir negatif pertama. Penelitian ini dilakukan pada musim penghujan di Kota Padang Sumatera Barat dengan memanfaatkan antenna medan listrik. Deretan pulsa PB dipelajari dengan memanfaatkan 100 kali sambaran petir yang berjarak kurang dari 50 km dari stasiun penerima. Analisis yang dilakukan adalah individual pulse duration dan interpulse interval.  Rata-rata aritmatik adalah individual pulse duration 10,02µs dan rata-rata geometriknya 6,77µs dengan rentang data dari 0,55 – 68,83µs. Rata-rata aritmatik interpulse interval 138,43µs rata-rata geometrik 94,94µs dengan retang data dari 22,064 – 627,73 µs. Deretan  pulsa tipe pertama memiliki individual pulse duration pada setengah siklus pertama yang lebih pendek dibandingkan pada setengah siklus kedua, sedangkan deretan pulsa tipe kedua memiliki individual pulse duration yang hampir sama antara setengah siklus pertama dan setengah siklus kedua. Deretan pulsa tipe pertama miliki individual pulse duration dan interpulse interval yang lebih lama dibandingkan deretan pulsa tipe kedua.

Article Details

How to Cite
Hendri, Z., & Hazmi, A. (2021). Karakteristik Deretan Pulsa Preliminary Breakdown Yang Diikuti Sambaran Negatif di Padang. Jurnal Andalas: Rekayasa Dan Penerapan Teknologi, 1(1), 1–9. https://doi.org/10.25077/jarpet.v1i1.45
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)