Jurnal Andalas: Rekayasa dan Penerapan Teknologi

Workshop Manajemen Daftar Pustaka Karya Ilmiah bagi Siswa SMAN 1 Padang

Andrew Kurniawan Vadreas — 2023-12-31

SMA N 1 Padang, sebuah institusi pendidikan penting di Sumatera Barat, memegang peran krusial dalam membekali siswa dengan keterampilan akademis yang mendasar. Untuk meningkatkan kemampuan menulis karya ilmiah, diperkenalkan inisiatif pengabdian masyarakat yang berfokus pada keterampilan bibliografi, dengan menggunakan Mendeley yang merupakan sebuah perangkat lunak manajemen referensi yang dikembangkan oleh Elsevier, dirancang untuk membantu peneliti, sarjana, dan siswa dalam mengorganisir riset, berkolaborasi, dan tetap terkini dengan publikasi akademis. Menyadari peran penting komposisi karya ilmiah yang terampil dalam pendidikan tinggi dan penelitian, inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi siswa. Tujuan utamanya adalah mengevaluasi keberlanjutan dan dampak pelatihan bibliografi di SMA N 1 Padang. Data yang dikumpulkan melalui kuesioner menjalani analisis kualitatif dan kuantitatif, memberikan pemahaman komprehensif terhadap pandangan peserta. Temuan utama menyoroti dukungan kuat peserta 95% terhadap keberlanjutan dan manfaat materi pelatihan, menekankan peran krusialnya dalam mendukung pendidikan tinggi dan penelitian. Pengabdian masyarakat di SMA N 1 Padang efektif meningkatkan kompetensi dalam menulis karya ilmiah, khususnya melalui pelatihan bibliografi. Peserta menyatakan niat untuk menerapkan pengetahuan yang diperoleh dalam penelitian dan pendidikan tinggi, menegaskan urgensi melibatkan siswa dalam kegiatan serupa untuk memperkaya keterampilan akademis. PKM ini berkontribusi pada penyempurnaan strategi pengajaran, peningkatan literasi akademis di tingkat sekolah menengah atas, dan mempersiapkan siswa menghadapi tantangan di pendidikan tinggi dan penelitian. Sebagai kesimpulan, pelatihan bibliografi muncul sebagai aset vital dalam membentuk generasi siswa yang mahir dalam menulis karya ilmiah.

Studi Analisis Eksitasi Untuk Mengatur Tegangan Keluaran Generator Dan Governor Untuk Mengatur Beban Pada Unit 3 Di ULPTA Tes PT PLN Indonesia Power

Andre Febrian — 2023-12-31

Generator merupakan mesin yang dapat mengkonversi energy mekanik menjadi energy listrik. Prinsip kerja dari Generator Sinkron adalah dengan induksi elektromagnetik. Eksitasi adalah salah satu bagian yang paling krusial pada system di Generator, dimana peran dari eksitasi adalah untuk membentuk/menghasilkan fluks yang berubah terhadap waktu, sehingga dihasilkan satu GGL induksi. Arus penguatan berfungsi untuk mengatur besarnya tegangan keluaran sesuai pembebanan yang digunakan. Peralatan yang digunakan sebagai pmnengatur arus eksitasi adalah Automatic Voltage Regulator (AVR). Fungsi Governor yaitu sebagai ‘interface’ diantara turbin penggerak dan juga generator. Fungsi utama pengaturan putaran ini untuk menjaga kestabilan sistem secara keseluruhan terhadap adanya variasi beban atau gangguan pada sistem. Dalam penelitian ini di lakukan perbandingan antara setaiap parameter nilai terhadap waktu agar dapat mengetahui pengaruh perubahanan nilai tersebut sebab akibatnya, parameter yang diambil anatara lain yaitu tegangan gen, arus generator, arus eksitasi, bukaan guide vane, daya aktif, daya reaktif dan factor daya. Pengaruh perubahan dapat dilihat pada parameter Guid Vane semakin besar bukaan Guide Vane pada Governor maka akan semakinn besar pula arus yang akan di peroleh, hal ini dikarenakan semakin besar bukaan Guide Vane akan menyebabkan Rotor lebih kuat menahan tekanan air sehingga Arus yang di dapat semakin besar. Semakin besar nilai arus Generator akan memperbesar nilai Daya Aktif.

Sosialisasi tentang Dampak Medan Listrik dan Medan Magnet di Bawah Saluran Udara Tegangan Tinggi pada Masyarakat di Kelurahan Aie Pacah Kecamatan Koto Tangah Kota Padang

Baharuddin Baharuddin — 2023-12-31

Sebagian Masyarakat di Kelurahan Aie Pacah Kecamatan Koto Tangah Kota Padang berada diperlintasan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT). Adanya SUTT ini menimbulkan keresahan dikalangan masyarakat disekitarnya. Keresahan ini timbul karena masyarakat pada umumnya tidak mengerti tentang pengaruh yang ditimbulkan oleh medan listrik dan medan magnet. Oleh karena itu, melihat kondisi tersebut, maka kami mengadakan sosialisasi kepada masyarakat tentang dampak medan listrik dan medan magnet disekitar perlintasan SUTT. Kegiatan ini memberikan informasi tentang bagaimana dampak yang ditimbulkan dari medan magnet dan medan listrik di sekitar jalur SUTT, agar masyarakat mengerti cara menanggulanginya dengan baik. kegiatan ini berbentuk sosialisasi berupa ceramah yang meliputi presentasi hasil-hasil penelitian serta pemaparan peraturan-peraturan pemerintah berhubungan dengan batas batas aman untuk masyarakat. Evaluasi dilakukan dengan cara diskusi tentang dampak yang ditimbulkan dari medan magnet dan medan listrik serta cara menanggulanginya. Hasil dari diskusi ini memberikan rasa aman dan kepuasan kepada masyarakat disana, dengan tanpa tekanan faktor phisikis dari dampak listrik tegangan tinggi.

Efektifitas Pembelajaran PjBL dalam Aspek Kolaborasi untuk Mata Kuliah Sistem Pengukuran

Melda Latif — 2023-12-31

Pengembangan keterampilan kolaboratif menjadi esensial dalam pendidikan teknik elektro. Penelitian ini mengusulkan Pendekatan Tindakan Kelas (PTK) untuk meningkatkan kolaborasi mahasiswa dalam pembelajaran berbasis proyek (PBL) mata kuliah Sistem Pengukuran. PTK dilaksanakan dalam beberapa siklus. Setiap siklus melibatkan perencanaan, implementasi, observasi, analisis, refleksi, dan perbaikan. Strategi PBL yang dirancang untuk merangsang kolaborasi diterapkan, dan data dikumpulkan melalui observasi kelas,dan penilaian proyek mahasiswa. Implementasi PTK menghasilkan peningkatan yang signifikan dalam kemampuan kolaboratif mahasiswa. Indikator partisipasi aktif, distribusi tanggung jawab, dan kualitas produk proyek menunjukkan tren positif. Mahasiswa merespons positif terhadap pengalaman pembelajaran PBL yang mempromosikan kolaborasi. Faktor-faktor seperti strategi pembimbingan dosen dan desain proyek berkontribusi pada peningkatan kolaborasi. Tantangan seperti komunikasi internal dan variabilitas tingkat pemahaman konsep menjadi fokus diskusi. Peran dosen sebagai fasilitator menjadi kunci untuk memastikan kelompok berkolaborasi secara efektif.